Budiaya Pakan Ikan Alami


Budidaya Pakan Ikan Alami

Pakan alami adalah ; organisme makanan ikan yang berasal dari golongan tumbuhan (fitoplankton) dan dari golongan hewan (Zooplankton) yang sengaja ditumbuhkan untuk memenuhi kebutuhan ikan.  Pakan alami mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, sehingga tiap jenis dari pakan alami yang diberikan kepada ikan disesuaikan dengan  ukuran bukaan mulut ikan yang aklan diberi makan.
Untuk mendapatkan pakan alami secara berkesinambungan dan memenuhi kebutuhan baik kualitas maupun kuantitas menurut  waktu perlu suatu perencanaan produksi sesuai dengan jenis pakan alami.  Perencanaan produksi mencakup penyediaan bahan alat, tenaga dan jadwal panen yang didasarkan pada teknik dan metoda yang diterapkan serta tujuan penggunaan pakan alami menurut usaha budidaya.  Untuk memenuhi target produksi dalam budidaya pakan alami diperlukan persyaratan operasional dan pengelolaan serta jadwal kerja dan panen.  Berikut ini disajikan teknik budidaya pakan alami dari golongan hewan (Zooplankton) yang mudah dilakukan oleh petani ikan pembenih dan petani ikan hias.

Cara kultur Pakan Alami

a.      Rotifer (Brachionus sp)

·         Kolam / bak  setelah dikeringkan diisi setinggi 0,5 - 0,8 m melalui penyaringan
·         Pemupukan dengan kotoran unggas kering dengan dosis 0,8 /m3 dengan cara   dionggokkan disudut kolam kalau menggunakan bak  pupuk d dibungkus dan digantung dalam bak
·         Pada kultur dikolam ditambahkan sumithion 50 EC sebanyak 2 ppm untuk membasmi parasit atau predator yang merugikan
·         Pada hari ke 2 ditulari Brachionus sebanyak  10-20 indv/ml, untuk kultur di bak ditambahkan dengan chlorella
·         Pemanenan dilakukan pada hari ke 5 setelah pemupukan awal, dengan menggunakan plankton net
·         Untuk mendapatkan Brachionus yang berkesinambungan membutuhkan wadah/bak.
·         Dengan cara ini diperoleh Brachionus dengan kepadatan 40-70 indv /ml.

b.      Moina sp
·         Budidaya Moina dapat dilakukan dengan aerasi serta tanpa aerasi
·         Wadah : kolam /bak beton setelah kering diisi air sumur atau air dari sumber air dari irigasi
·         Pemupukan dengan kotoran unggas kering dengan dosis 1 kg/m3, dan pemupukan ulang sebanyak 1/2 dosis dilakukan pada hari ke 5 dari pemupukan awal
·         Penularan bibit Moina dilakukan sehari setelah pemupukan awal sebanyak 30-50 gr/m3 air
·         Panen Moina dilakukan pada hari ke 5 - 7 setelah pemupukan dengan memakai serokan dari trilin.
·         Dengan cara tersebut dapat dipanen Moina sebanyak 200-400 gr/m3 air

c.       Daphnia sp
·         Kolam / wadah setelah kering diisi air, tidak kurang dari 0,8 m
·         Pemupukan dengan kotoran unggas kering sebanyak 1 kg/m3 dimasukkan dalam kantong dan digantung didalam kolam
·         Pemupukan ulang sebanyak 1/2 dosis setelah seminggu dari pemupukan awal
·         Penebaran Daphnia sebanyak 30-50 gr/m3 air, dilakukan pada hari kedua
·         Panen dilakukan setelah hari ke 5-7 setelah pemupukan sebanyak 25 gr/m3 media/hari secara berturut-turut setiap hari selama sebulan atau panen total sebanyak 600 gr/m3
·         Untuk panen yang berkesinambungan dibutuhkan 2 kolam

0 komentar:

Post a Comment

Anda terbantu dengan materi ini, atau anda punya pengalaman lain tentang materi ini mari kita sering informasi dengan berkomentar di bawah ini, komentar anda merupakan guru bagi saya