Persiapan
Sebelum melakukan diskusi beberapa hal yang
harus dilakukan adalah :
a. Persiapan
Teknis
Sebelum menyelenggarakan diskusi, terlebih dahulu harus mempersiapkan :
Ø Menentukan siapa yang akan diundang (peserta
diskusi)
Ø Waktu dan tempat pelaksanaan, harus disepakati
bersama Gapoktan, kelompok tani, Kepala desa demi kelancaran pertemuan
b. Pembagian
tugas Tim Pemndu
Ø Diskusi akan akan akan lebih baik kalau dipandu
oleh tim repleksi kelembagaan. Sebelum
melakukan diskusi buatlah pembagian tugas antara tim anggota tim refleksi.
Ø Tiap pemandu sekurang-kurangnya 2 orang dengan
pembagian tugas, 1 orang pemandu dan 1 orang pencatat proses.
c. Persiapan
Materi
Ø Pahami duhulu materi dari topic yang akan
dibahas
Ø Pelajari panduan refleksi kelembagaan dan catat
kata-kata kunci yang harus diperhatikan.
e. Latihan (simulasi)
sebelum mempasilitasi diskusi di kelompok tani tim Refleksi Kelembagaan
GAPOKTAN sebaiknya berlatih terlebih dahulu dengan melakukan simulasi bersama
teman-teman satu tim, agar pada pelaksanaan diskusi lebih siap. Simulasi bisa
dilakukan pada waktu coaching RK-Gapoktan
Tahap Refleksi Kelembagaan di Internal Pengurus
GAPOKTAN
Peserta
:
Seluruh Pengurus GAPOKTAN
Penyelenggara
:
GAPOKTAN
Waktu :
120 menit
Langkah-langka
:
A.
Pembukaan
oleh GAPOKTAN
B.
Pembacaan
agenda acara :
1.
Penjelasan
Repleksi Kelembagaan Oleh Pendamping PUAP
2.
Diskusi
harapan terhadap kelembagaan GAPOKTAN
3.
Diskusi
Refleksi tugas dan fungsi kelembagaan GAPOKTAN
4.
Komitmen
GAPOKTAN dalam menjadi motor penggerak dalam peningkatan kesejahtraan petani
C.
Penutup
dan Doa
Acara
1 :
a. Pendamping
menjelaskan hakekat, tujuan dan hasil yang diharapkan dari Refleksi
Kelembagaan.
b. Tanyakan
kepada peserta, apakah mereka masih paham tentang tugas dan fungsi utama
kelembagaan GAPOKTAN
c.
Apabila banyak yang belum paham, jelaskan
mengenai konsep kelembagaan GAPOKTAN
Penggabungan kelompok tani ke dalam GAPOKTAN
dilakukan agar kelompok tani lebih berdaya dan berhasil guna, dalam penyediaan
sarana produksi pertanian, permodalan peningkatan dan perluasan usaha tani ke sector dan hilir, pemasaran dan kerja sama
dalam peningkatan posisi tawar.
Pembentukan GAPOKTAN dalam suatu musyawarah yang dihadiri minimal oleh para kontak tani/Ketua kelompok
tani yang akan bergabung, setelah
sebelumnya di masing-masing kelompok telah disepakati bersama para anggota
kelompok untuk bergabung ke dalam GAPOKTAN.
Dalam rapat pembentukan GAPOKTAN sekaligus disepakati bentuk, susunan,
dan jangka waktu kepengurusannya, ketentuan-ketentuan yang menjadi hak dan
kewajiban anggota Gapoktan. Ketua
Gapoktan dipilih secara musyawarah dan demokrasi oleh para anggotanya.
Tugas Pokok Gapoktan :
1.
Mengambil
keputusan dalam menentukan pengembangan produksi usaha tani yang menguntungkan
berdasarkan informasi yang tersedia dalam bidang teknologi, permodalan, sarana
produksi dan sumber daya alam lainnya.
2.
Menyusun
rencana definitive Gapoktan dan melaksanakan kegiatan atas dasar pertimbangan
efesiensi.
3.
Memfasilitasi
penerapan teknologi (bahan, alat, cara) usaha tani kelompok tani sesuai dengan
rencana Gapoktan.
4.
Menjalin
kerjasama kemitraan dengan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan usaha
tani.
5.
Mentaati
dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama dalam organisasi, maupun
kesepakatan dengan pihak lain.
6.
Mengevaluasi
kegiatan bersama dan rencana kebutuhan Gapoktan, sebagai bahan rencana kegiatan
yang akan dating.
7.
Meningkatkan
kesinambungan produktivitas dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
8.
Mengelola
administrasi secara baik.
9.
Merumuskan
kesepakatan bersama, baik dalam pemecahan masalah maupun untuk melakukan
berbagai kegiatan Gapoktan.
10. Merencanakan dan melaksanakan pertemuan-pertemuan
berkala, baik di dalam Gapoktan, antar Gapoktan, atau dengan intansi atau
lembaga terkait.
Fungsi Gapoktan :
1.
Merupakan
satu kesatuan unit produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar (kualitas,
kuantitas, kontinuitas, dan harga).
2.
Menyediakan
saprotan (pupuk, benih, pestisida, dll)
3.
Menyediakan
modal usaha dan menyalurkan secara kredit / pinjaman kepada para petani yang
memerlukan.
4.
Melakukan
proses pengolahan produk para anggota (penggilingan, grading, epengepakan dan
lainnya).
5.
Menyelenggarakan
perdagangan, memasarkan/menjual produk petani kepada pedagang / industry hilir.
0 komentar:
Post a Comment
Anda terbantu dengan materi ini, atau anda punya pengalaman lain tentang materi ini mari kita sering informasi dengan berkomentar di bawah ini, komentar anda merupakan guru bagi saya